Pupu wo’o merupakan kisah legenda yang lahir pada jaman misionaris dan pasca misionaris Kristen masuk ke tanah poso. sama halnya dengan kisah kisah legenda yang lain, cerita tentang Pupu wo’o sangat beragam versi.
Versi pertama menceritakan bahwa Pupu wo’o adalah hantu gentayangan yang meneror manusia karena kehilangan kepalanya. Dikisahkan semasa hidupnya sosok yang menjadi hantu Pupu wo’o adalah manusia yang kepalanya dipancung dan dijadikan sebagai penyanggah tiang utama dijembatan-jempatan penyeberangan. konon katanya jembatan-jembatan yang dibuat oleh para kontraktor jembatan tidak dapat bertahan lama akibat keganasan sungai yang memisahkan kedua daratan yang membelah daratan ditanah poso. Dan untuk memperkokoh tiang utama jembatan harus dikorbankan kepala seorang manusia dan darahnya campurkan dengan adonan semen agar pondasinya menjadi kuat
Versi kedua mengatakan bahwa Pupu wo’o adalah hantu tanpa kepala yang semasa hidupnya selalu melakukan kegitan keji yakni sebagai pemancung dan penyedia korban manusia untuk dijadikan tumbal dijembatan-jembatan. Konon pula menurut cerita si pelaku kemudian tertangkap oleh penduduk setempat dan di hukum pancung. akan tetapi jiwanya dan raganya ditolak oleh tanah. Dan sebagai hukumannya dia mati berjalan ( sombie )…( kok mirip hantu jeruk purut sih^^)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar